Reaksi fatal: Polymarket vs. "tangan Tuhan" dari pasar prediksi Abstrak: Pasar prediksi seharusnya menjadi cermin masa depan, tetapi ketika volume uang cukup besar untuk mengguncang kenyataan, cermin menjadi palu. Dari "refleksivitas" Soros hingga "pasar pembunuhan" cyberpunk, kita mungkin menyaksikan bagaimana taruhan keuangan dapat berbalik dan menggerogoti realitas fisik. 1. Pendahuluan: Ketika perjudian menjadi kepercayaan baru Pada malam pemilihan AS 2024, bagi banyak penduduk asli Web3 dan elit Wall Street, fokus malam ini bukan lagi jajak pendapat CNN atau Fox News yang lamban, tetapi dua kurva pemukulan merah dan biru di halaman web Polymarket. Pada saat itu, Polymarket dikanonisasi sebagai "mesin kebenaran" di altar. Karena taruhan uang sungguhan dianggap lebih jujur daripada investigasi verbal, pasar umumnya percaya bahwa di mana uang itu berada, kenyataannya adalah. Namun, saat kita menikmati mitos "efektivitas pasar", momok berbahaya muncul. Bagaimana jika "prediksi" ini bukan hanya tentang mengamati masa depan, tetapi tentang membuatnya? Ketika peluangnya tinggi sampai batas tertentu, itu bukan lagi reflektor pasif dari realitas. Seperti efek pengamat dalam mekanika kuantum, taruhan besar mulai mengganggu hasil eksperimen yang diprediksinya. Ini bukan hanya risiko keuangan, tetapi juga krisis mendalam tentang etika sosial - apa yang saya sebut "reaksi fatal" dari pasar prediksi.